Mungkin kita sering bertanya mengenai mana yang lebih baik: juicer atau blender? Mana yang lebih memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh kita? Kali ini Tim IniKulinerKu akan mencoba membahas kedua alat pengolah sari buah-buahan ini seperti dikutip dari foodmatters.tv.
Perbedaan Juicer dan Blender
Juicer
Juicer |
Minuman yang dihasilkan oleh juicer disebut jus (juice). Juicer memberikan ekstrak air dan nutrisi dari buah atau sayuran dengan cara memisahkan ampas sisa buah atau sayuran.
Ampas ini sebenarnya kaya akan serat (fiber). Tanpa adanya serat, sistem pencernaan Anda tidak harus bekerja keras untuk memecah makanan dan menyerap nutrisi. Bahkan, hal ini dipercaya membuat nutrisi lebih mudah diserap oleh tubuh dalam jumlah yang jauh lebih besar daripada jika Anda makan buah-buahan dan sayuran secara utuh.
Serat sebenarnya sangat berguna untuk membantu memperlambat proses pencernaan dan memberikan pelepasan nutrisi ke dalam aliran darah. Penggunaan juicer akan sangat membantu apabila Anda memiliki sistem pencernaan yang sensitif atau terdapat penyakit yang menghambat tubuh mengolah serat.
Jus |
Selain itu, sari jus sayuran sering kali digunakan pada program penyembuhan dan detoksifikasi / proses menghilangkan racun dari tubuh karena sari jus sayuran sangat kaya gizi untuk memelihara dan mengembalikan sel tubuh.
Jadi kesimpulannya adalah dengan tidak adanya serat pada minuman, maka jus akan diserap ke dalam aliran darah dengan lebih cepat. Jika Anda hanya mengkonsumsi jus buah-buahan dalam jangka waktu lama dan jumlah besar, maka hal ini akan berpotensi menyebabkan kenaikkan lonjakan gula darah yang tidak stabil. Hal ini dapat menyebabkan perubahan suasana hati, kehilangan energi, masalah memori dan banyak lagi!
Juicer pada umumnya lebih mudah dibersihkan dibandingkan blender karena tidak terdapat mata pisau. Tetapi dari segi harga, juicer relatif lebih mahal dibandingkan blender.
Blender
Minuman yang dihasilkan oleh blender disebut smoothie. Tidak seperti jus, smoothie terdiri dari seluruh seluruh bagian buah atau sayuran termasuk kulit dan semua serat dari sayuran dan buah sehingga teksturnya lebih kental dibandingkan jus.
Blender menghasilkan serat dalam ukuran yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan mengkonsumsi buah atau sayuran secara langsung. Hal ini tidak hanya membuat buah dan sayuran lebih mudah dicerna oleh tubuh, tetapi juga membantu memperlambat pelepasan nutrisi ke dalam aliran darah dan menghindari lonjakan gula darah.
Smoothies |
Smoothie juga cenderung lebih mengenyangkan dibandingkan jus karena kaya serat. Hal ini sangat baik bagi mereka yang sedang menjalankan program diet. Jadi sebaiknya menggunakan blender bila hendak diet, tentu saja tanpa tambahan gula.
Dengan adanya serat dalam smoothie maka volume minuman yang dihasilkan oleh blender akan lebih banyak dibandingkan juicer. Dengan kata lain akan dibutuhkan lebih banyak buah dan sayuran dalam satu gelas jus dibandingkan smoothie. Hal ini menyebabkan nutrisi yang terdapat pada jus lebih banyak dibandingkan pada smoothie.
Ketika membersihkan blender harus ekstra hati-hati karena terdapat mata pisau. Sedangkan segi harga, blender relatif lebih terjangkau dibandingkan juicer.
Ada yang mengatakan bahwa nutrisi yang diperoleh dari slow juicer (70-80 rpm) lebih baik dibandingkan dengan blender (1.000-20.000 rpm). Hingga artikel ini diterbitkan, Tim IniKulinerKu belum dapat menemukan kebenaran hal ini.
Perhatikan Hal Berikut dalam Membuat Jus dan Smootie
1. Lebih baik tidak untuk menggabungkan buah dan sayuran (kecuali apel)
Tidak terlalu masalah untuk menggabungkan sayuran berwarna hijau, tapi sayuran seperti wortel, bit, brokoli dan timun sebaiknya tidak digabungkan dengan buah karena kandungan pati yang tinggi. Dalam buku "Food Combining Made Easy", Dr Herbert Shelton menjelaskan bahwa makanan bertepung harus dimakan sendiri karena pati dicerna dengan enzim yang berbeda dari yang digunakan untuk setiap kelompok makanan lainnya.
Menggabungkan makanan bertepung dengan buah dapat menyebabkan fermentasi dan gas. Namun, Dr Shelton menemukan bahwa sayuran berwarna hijau dapat digabungkan dengan baik dengan hampir semua jenis buah.
2. Cuci bersih sayuran dan buah
Seperti yang kita ketahui, sisa pestisida dan pupuk sering kali menempel pada kulit buah dan sayuran. Untuk menghilangkannya dapat menggunakan sikat dan sabun anti-bakteri khusus untuk buah dan sayuran yang dijual bebas. Akan lebih baik apabila menggunakan buah dan sayur organik.
3. Segera minum jus atau smoothie setelah dibuat
Setelah 15 menit, cahaya dan udara akan menghancurkan banyak nutrisi. Jika Anda tidak dapat meminumnya langsung, pindahkan minuman jus atau smoothie ke wadah kedap udara dan hindari dari cahaya langsung sampai Anda siap meminumnya.
Jadi, mana yang lebih baik? Juicer atau blender? Kedua alat tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pertimbangkan dari segi harga dan manfaat yang hendak diperoleh. (DF)
13 komentar:
I do not have words to praise your blog, am quite impressed from your website and wanna see more on this soon, so provide more information this is my special request to you. Herr Amsel
Ya iyalah gk ngerti, wong artikel ini pake bahasa indonesia ,
Nice article. Maybe you can use google translate @Jennifer Anderson. It helps
Gk la katanya mah dia cm gk menemukan kata2 yang cocok aj utk memuji blog ini.
Ngeri la dia @Robin Hood
parah si rodin hood kaga ngarti bahasa inggris! ganti nama dulu lah
Bagus sekali. Saya dari Malaysia juga membaca apa yg anda tuliskan. Terima kasih kerana informasi yang sgt berguna ini.
robin hood robin hood wkwkkwkw
Kalo ada artikel tentang perbandingan alat juicer yg terbaik dan paling higienis. Trmksh
Kalo ada artikel tentang perbandingan alat juicer yg terbaik dan paling higienis. Trmksh
terimakasih atas infonya. sangat membantu sekali.
Artikel nya bagus...
Artikel nya bagus...
Jennifer anderson tu ngerti. Dia blg dia ga nemuin kata2 biat muji blog lu. Dia suka blog lu dan dia pengen info2 lainnya. Lu dminta ngasih info2 lain di blog spy dia bsa baca.
Posting Komentar